Kamis, 26 Mei 2011

Healt Education (keperawatan)



1.1    Pengertian
Health education adalah

1. Pendidikan keperawatan terbagi menjadi dua tahap yaitu tahap pendidikan
akademik dan pendidikan profesi.
2. Tahap akademik menekankan pada pengetahuan dan teori yang bersifat
deskriptif, sedangkan tahap profesional diarahkan pada tujuan praktis,
sehingga menghasilkan teori preskriptif dan deskriptif.
3. Tahap profesi hanya akan di dapat dilingkungan klinis karena lingkungan
klinis merupakan lingkungan multiguna yang dinamik sebagai tempat
pencapaian berbagai kompetensi praktik klinis seperti tercantum dalam
Menurut Notoadmodjo (2003), pendidikan kesehatan adalah suatu bentuk intervensi atau upaya yang ditujukan kepada perilaku, agar perilaku tersebut kondusif untuk kesehatan.
Menurut Azwar cit Machfoedz (2006), pendidikan kesehatan adalah sejumlah pengalaman yang berpengaruh secara menguntungkan terhadap kebiasaan, sikap, dan pengetahuan yang ada hubungannya dengan kesehatan perseorangan, masyarakat, dan bangsa.kurikulum profesional.

1.2    Tujuan

ü  Untuk mengubah pemahaman perilaku belum sehat menjadi perilaku sehat. Menurut Machfoedz (2006) cit Azwar (1983: 18), membagi menjadi 3 macam, yaitu:
1).Perilaku yang menjadikan kesehatan sebagai suatu yang bernilai di masyarakat sehingga kader kesehatan mempunyai tanggung jawab didalam penyuluhannya mengarahkan cara hidup sehat menjadi kebiasaan masyarakat sehari-hari.
2) Secara mandiri mampu menciptakan perilaku sehat bagi dirinya sendiri maupun kelompok, dalam hal ini pelayanan kesehatan dasar diarahkan agar dikelola sendiri oleh masyarakat dalam bentuk yang nyata contohnya adalah posyandu.
3) Mendorong perkembangan dan penggunaan sarana pelayanan kesehatan yang ada secara tepat.

1.3    Faktor-faktor yang mendukung proses pendidikan kesehatan
ü  input adalah sasaran pendidikan (individu, kelompok, masyarakat) dan pendidik (pelaku pendidikan);
ü  proses (upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain);
ü   output (melakukan apa yang diharapkan atau perilaku).




1.4    Faktor-faktor yang menghambat proses pendidian kesehatan

·         Faktor internal
ü  Diri sendiri
ü  Keluarga
ü  Motivasi
·         Faktor eksternal
ü  Pengaruh lingkungan
ü  Pengaruh iptek
ü  Pengaruh budaya
1.5    Ruang lingkup pendidikan kesehatan

Ruang lingkup pendidikan kesehatan masyarakat dapat dilihat dari 3 dimensi :
1. Dimensi sasaran
a. Pendidikan kesehatan individu dengan sasaran individu
b. Pendidikan kesehatan kelompok dengan sasaran kelompok masyarakat tertentu.
c. Pendidikan kesehatan masyarakat dengan sasaran masyarakat luas.
2. Dimensi tempat pelaksanaan
a. Pendidikan kesehatan di rumah sakit dengan sasaran pasien dan keluarga
b. Pendidikan kesehatan di sekolah dengan sasaran pelajar.
c. Pendidikan kesehatan di masyarakat atau tempat kerja dengan sasaran masyarakat atau pekerja.
3. Dimensi tingkat pelayanan kesehatan
a. Pendidikan kesehatan promosi kesehatan (Health Promotion), misal : peningkatan gizi, perbaikan sanitasi lingkungan, gaya hidup dan sebagainya.
b. Pendidikan kesehatan untuk perlindungan khusus (Specific Protection) misal : imunisasi
c. Pendidikan kesehatan untuk diagnosis dini dan pengobatan tepat (Early diagnostic and prompt treatment) misal : dengan pengobatan layak dan sempurna dapat menghindari dari resiko kecacatan.
d. Pendidikan kesehatan untuk rehabilitasi (Rehabilitation) misal : dengan memulihkan kondisi cacat melalui latihan-latihan tertentu.

1.6 Tingkat pelayanan pendidikan kesehatan
Pendidikan kesehatan dapat dilakukan berdasarkan lima tingkat pencegahan (five levels of prevention) dari Leavel dan Clark cit Herawani (2001), yaitu :

1) Promosi kesehatan (Health Promotion)
Pada tingkat ini pendidikan kesehatan diperlukan misalnya dalam kebersihan perorangan, perbaikan sanitasi lingkungan, pemeriksaan kesehatan berkala, peningkatan gizi dan kebiasaan hidup sehat.
     2) Perlindungan khusus (Specific Protection)
Pada tingkat ini pendidikan kesehatan diperlukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Misalnya tentang pentingnya imunisasi sebagai cara perlindungan terhadap penyakit pada anak maupun orang dewasa. Program imunisasi merupakan bentuk pelayanan perlindungan khusus.
3) Diagnosa dini dan pengobatan segera (Early Diagnosis and Prompt Treatment)
Pada tingkat ini pendidikan kesehatan diperlukan karena rendahnya tingkat pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan kesehatan dan penyakit yang terjadi di masyarakat. Keadaan ini menimbulkan kesulitan mendeteksi penyakit yang terjadi di masyarakat, masyarakat tidak mau periksa dan diobati penyakitnya. Kegiatan pada tingkat pencegahan ini meliputi pencarian kasus, penyembuhan dan pencegahan berlanjutnya proses penyakit, pencegahan penyebaran penyakit menular, dan pencegahan komplikasi.
4) Pembatasan cacat (Disability Limititato)
Pada tingkat ini pendidikan kesehatan diperlukan karena masyarakat sering didapat tidak mau melanjutkan pengobatannya sampai tuntas aau tidak mau melakukan pemeriksaan dan pengobatan penyakit secara tuntas atau tidak mau melakukan pemeriksaan dan pengobatan penyakit secara tuntas. Hal ini terjadi karena kurangnya pengertian dan kesadaran masyarakat akan kesehatan dan penyakitnya. Pada tingkat ini kegiatan meliputi perawatan untuk menghentikan penyakit, pencegahan komplikasi lebih lanjut, mengatasi kecacatan dan mencegah kematian.
5) Rehabilitasi (Rehabilitation)
      Pada tingkat pendidikan kesehatan diperlukan karena setelah sembuh dari suatu penyakit tertentu, seseorang mungkin menjadi cacat. Untuk memulihkan kecacatannya itu diperlukan latihan-latihan. Untuk melakukan suatu latihan yang baik dan benar sesuai program yang ditentukan, diperlukan adanya pengertian dan kesadaran dari masyarakat yang bersangkutan. Disamping itu, ada rasa malu dan takut tidak diterima untuk kembali ke masyarakat setelah sembuh dari suatu penyakit atau mungkin masyarakat tidak mau menerima anggota masyarakat lainnya yang baru sembuh dari suatu penyakit.


1.7    Pendidikan kesehatan dalam keperawatan
Prinsip pendidikan kesehatan
1. Pendidikan kesehatan bukan hanya pelajaran di kelas, tetapi merupakan kumpulan pengalaman dimana saja dan kapan saja sepanjang dapat mempengaruhi pengetahuan sikap dan kebiasaan sasaran pendidikan.
2. Pendidikan kesehatan tidak dapat secara mudah diberikan oleh seseorang kepada orang lain, karena pada akhirnya sasaran pendidikan itu sendiri yang dapat mengubah kebiasaan dan tingkah lakunya sendiri.
3. Bahwa yang harus dilakukan oleh pendidik adalah menciptakan sasaran agar individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dapat mengubah sikap dan tingkah lakunya sendiri.
4. Pendidikan kesehatan dikatakan berhasil bila sasaran pendidikan (individu, keluarga, kelompok dan masyarakat) sudah mengubah sikap dan tingkah lakunya sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

1 komentar:

  1. 1xbet korean: korean betting tips - Sportsbet
    1xbet korean betting tips · 1xbet korean betting tips · 1xbet korean betting tips · 1xbet korean 바카라 사이트 betting 1xbet korean tips · 1xbet korean betting tips · 1xbet korean betting tips 바카라 · 1xbet korean

    BalasHapus